Langsa | Pergunuaceh.or.id – Wakil Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdatul Ulama (PP PERGUNU), Dr H Saepuloh MPd, Jumat (3/12/2021) melantik Pimpinan Cabang (PC) PERGUNU Kota Langsa, PERGUNU Aceh Tamiang, dan PERGUNU Aceh Timur masa khidmat 2021-2026.
Pelantikan yang dihadiri Ketua PERGUNU Aceh Tgk Muslem Hamdani, MA, Bendahara PERGUNU Aceh Tgk Ismail Darimi, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNSAM Langsa, Muhammad Zulfri, ST, MM, MT, perwakilan Rektor IAIN Langsa, unsur Forkopimda, dan lainnya, di Aula Cakdon Langsa.
Wakil Ketua PP PERGUNU, Dr H Saepuloh MPd, menyebutkan, PERGUNU adalah organisasi profesi guru berlandaskan UU maka PERGUNU harus berdampingan dengan guru untuk bagaimana meningkatkan kompetensi.
Menurutnya, di masa covid-19 anak-anak terpaksa tidak bisa belajar di sekolah, tapi mereka harus belajar menggunakan handphone untuk mengerjakan tugas-tugas diberikan guru.
Ini tentunya membuat kegaulan dan siapa yang bisa menjamin anak-anak bisa terkontrol tidak lalai bermain medsos ataupun lainnya.
Soal mata pelajaran sekarang dengan adanya handphone mungkin bisa dilihat di embah Google, dan peran guru secara tidak langsung telah digantikan oleh embah Google.
Namun untuk pembentukan karakter anak didik tidak akan pernah bisa digantikan oleh google, karena hal itu harus dilakukan langsung oleh guru kepada anak didiknya, tidak ada ada di Google.
Dikatakannya, PERGUNU harus tampil di garda terdepan, menjadi perlindungan bagi guru baik perlindungan hukum maupun kesehatan.
PERGUNU juga harus tampil untuk meningkatkan kesejahteraan para guru, jaminan kesehatan, hingga jaminan lapangan kerja. Apalagi sekarang masih banyak guru yang bergaji Rp 400 ribu.
Dengan gaji itu bagaimana mereka membiayai hidup dan keluarganya, bagaimana mereka membiayai anaknya jika sakit, dan kebutuhan lainnya.
Sementara itu PERGUNU bukan hanya organisasi profesi tetapi badan otonom Nahdatul Ulama (NU). Maka anggota yang harus menjadi pengurus Pergunu adalah anggota NU.
“Guru yang berada di PERGUNU harus mampu menghormati perbedaan, tidak ekstrim ke kiri dan ekstrim ke kanan.
Lalu jangan pernah mendokrin anak-anak tidak menghormati perbedaan, tapi harus ditanamkan kepada mereka bisa menerima perbedaan,” ujarnya.
Wali Kota diwakili Staf Ahli Bidang Masyarakat dan SDM, Junaidi, SKM, menyampaikan, selamat kepada PC PERGUNU Kota Langsa, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur yang baru saja dilantik.
Diharapkan ke depan kegiatan ini tidak hanya selesai di pelantikan tapi harus aktif dan meminta pengurus pusat terus membantu program-programnnya.
Kehadiran PERGUNU Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang dapat memberikan kontribusi kepada pendidikan di Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Pemerintah Kota Langsa akan mendukung terhadap program yang diadakan PERGUNU untuk memajukan pendidikan di Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Selaku organisasi Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang berpaham Ahlussunnah Waljamaah, yang bersifat lembaga profesi dengan berbagai kegiatan yang mengadvokasi dunia pendidikan.
Pendidikan dan guru adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Pendidikan meniscahayakan guru demikian pula guru merupakan bagian elemen penting dari sistem dan praktik pendidikan.
Peran penting guru selama ini menjadi sumber belajar utama dalam pembelajaran oleh siswa-siswanya.
Guru menjadi tempat bertanya, berdiskusi, mendampingi belajar dan mendidik karakter siswa melalui nasehat dan keteladanannya.
“Maka sudah seharusnya pemerintah daerah akan mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pergunu,” tutup Junaidi. []